Program Pemuda Tani Organik Berbasiskan Kearifan Lokal Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI), mulai membuahkan hasil. Sabtu pagi, (7/4), Kemenpora RI melakukan panen perdana padi organik di Desa Kaligerman, Kecamatan Karanggeneng, Lamongan.
Panen perdana tersebut, dihadiri Staf Khusus Menpora Bidang Kepemudaan, Zainul Munasichin dan Sekretaris Dispora Pemkab Lamongan, Bambang Didik Suparto. Adapun pemuda taninya adalah Husni Mubarok bekerja sama dengan lembaga Gema Desantara. "Padi ini betul-betul organik, 100 % organik. Tidak menggunakan pupuk kimia atau insektisida sediktpun," ujar Husni Mubarok, sang pemuda tani yang panen perdana.
Menurut pemuda tani yang mempelopori padi organik ini, Husni Mubarok, padi organik yang ia kembangkan menggunakan pupuk organik berupa Mikroba 5 yang bahan-bahannya semua dari alam sekitar. Bahan-bahan tersebut, menurut Husni, antara lain beras, tanah pohon bambu, gula merah, batang pisang, kotoran sapi dan lain-lain. Bahkan, untuk mengusir hama tikus, Husni memanfaatkan air kencing kelinci untuk mengusir tikus.
"Biayanya jauh lebih murah. Sekali pembuatan Mikroba 5, langsung bisa digunakan hingga empat musim tanam. Gak perlu biaya pupuk lagi," jelasnya.
Husni menambahkan, mengembangkan pertanian organik itu punya tantangan tersendiri. Apalagi di tengah kanan kiri sawah tetangga masih menggunakan pupuk kimia. "Sejak awal saya nanam sudah dicemooh tetangga. Padi saya kan tidak pernah hijau, kuning terus. Mereka bilang, kalo gak kuat beli pupuk gak usah bertani. Saya tetap jalan terus. Padi subur itu tidak harus hijau. Itu salah kaprah. Sampai akhirnya saya bisa membuktikan hasilnya," ujar Husni Bangga.
Sesdispora Lamongan, Bambang mengaku senang dan menyambut baik program ini. Menurutnya, program ini menjadikan para pemuda tertarik menggeluti sektor petanian. "Pemkab Lamongan mendukung sekali. Sudah terbukti hasilnya. Ini perlu diperkuat dengan kebijakan dan regulasi baik pusat maupun daerah, agar bisa masif dan Mas Husni tidak sendiran," terang Bambang.
Sementara, staf khusus Menpora Bidang Kepemudaan, Zainul Munasichin mengatakan, Progam Pemuda Tani Kemenpora diselenggarakan di 10 provinsi di seluruh Indonesia, dengan jumlah peserta binaan 1.000 pemuda. "Program ini bagian dari regenerasi petani yang terus mengalami krisis akibat minimnya pemuda yang mau menggeluti profesi petani," terang Zainul.
Sumber : news.detik.com
0 Response to "Sempat Dicemooh, Padi Organik Karya Pemuda Tani Sukses Panen Perdana"
Posting Komentar